banner 728x250

Operasi Patuh 2025 Dimulai, Polda Riau Komitmen Tingkatkan Keselamatan Lalu Lintas

banner 468x60

Nusantarazona.com,Pekanbaru – Kepolisian Daerah Riau resmi menggelar Operasi Patuh Lancang Kuning 2025 yang dibuka langsung oleh Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, melalui Apel Gelar Pasukan di halaman Mapolda Riau, Senin pagi (14/7/2025). Operasi ini mengusung tema “Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas” dan akan berlangsung selama 14 hari, mulai tanggal 14 hingga 27 Juli 2025, di seluruh wilayah Provinsi Riau.

Dalam sambutannya, Kapolda menegaskan bahwa Operasi Patuh merupakan bagian dari program nasional yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia sesuai instruksi Mabes Polri. Operasi ini bertujuan menekan angka kecelakaan lalu lintas melalui pendekatan edukatif, preventif, dan humanis, serta pemanfaatan teknologi seperti ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement).

“Operasi ini menitikberatkan pada pendekatan kolaboratif lintas sektor dengan penegakan hukum sebagai langkah terakhir setelah edukasi dan pencegahan dilakukan,” ujar Irjen Herry.

Apel ditandai dengan pemasangan pita tanda dimulainya operasi kepada perwakilan personel dari Polantas, TNI, dan Dinas Perhubungan.

Fokus pada 5 Pilar Keselamatan dan Penertiban Kendaraan Bermuatan Lebih

Kapolda menjelaskan bahwa operasi ini berlandaskan lima pilar keselamatan, yaitu:

  1. Sistem transportasi yang berkeselamatan,
  2. Jalan yang berkeselamatan,
  3. Kendaraan yang berkeselamatan,
  4. Pengguna jalan yang berkeselamatan, dan
  5. Penanganan kecelakaan secara profesional dan kolaboratif.

Berdasarkan data tahun 2024, tercatat 4.283 pelanggaran lalu lintas. Angka tersebut menurun tahun ini seiring dengan penguatan pengawasan berbasis ETLE mobile, yang difokuskan pada pelanggaran seperti penggunaan handphone saat berkendara, tidak menggunakan sabuk pengaman, melawan arus, melebihi batas kecepatan, serta pelanggaran Over Dimension dan Over Loading.

Kapolda juga menekankan pentingnya penertiban kendaraan luar daerah.

“Kendaraan dari luar Riau tetap akan kami tindak dan data. Kami dorong agar kendaraan aktif di wilayah ini menggunakan pelat nomor BM,” tegasnya.

Tindakan tegas akan diterapkan terhadap kendaraan yang melakukan pelanggaran Over Dimension dan Over Loading, karena berpotensi merusak infrastruktur jalan dan membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya.

“Polri tidak bisa bekerja sendiri. Operasi ini harus dilaksanakan secara kolaboratif bersama stakeholder terkait. Hindari pungli, utamakan keselamatan, dan lakukan tindakan secara humanis,” pesan Kapolda.

971 Personel Dikerahkan, Tujuh Jenis Pelanggaran Jadi Sasaran Prioritas

Dirlantas Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, menyebutkan bahwa 971 personel dikerahkan dalam Operasi Patuh 2025. Terdiri dari 122 personel Polda Riau dan 849 personel dari jajaran Polres se-Riau. Pelaksanaan operasi dimulai dengan apel serentak di seluruh wilayah hukum Polres di Provinsi Riau.

“Operasi ini bertujuan meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, mencegah pelanggaran, dan menekan potensi kecelakaan fatal,” jelasnya.

Adapun tujuh pelanggaran lalu lintas yang menjadi fokus utama penindakan, yaitu:

  1. Tidak menggunakan helm,
  2. Melawan arus,
  3. Pengendara di bawah umur,
  4. Mengemudi melebihi batas kecepatan,
  5. Tidak menggunakan sabuk pengaman,
  6. Menggunakan handphone saat berkendara, dan
  7. Mengangkut penumpang lebih dari tiga orang pada sepeda motor.

Selain itu, penindakan terhadap kendaraan dengan Over Dimension dan Over Loading terus dilakukan secara berkelanjutan melalui edukasi dan himbauan kepada para pengemudi serta pemilik kendaraan.

Kombes Taufiq berharap, melalui Operasi Patuh ini, kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas dapat semakin meningkat.

“Mari kita jadikan keselamatan sebagai budaya bersama. Dukung kelancaran dan keamanan lalu lintas di wilayah Riau demi keselamatan kita semua,” pungkasnya.(***)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *